IP Address (Internet Protocol
Address atau sering disingkat IP) adalah deretan angka biner antar 32-bit
sampai 128-bit yang dipakai sebagai alamat identifikasi untuk tiap komputer
host dalam jaringan Internet. Panjang dari angka ini adalah 32-bit (untuk IPv4
atau IP versi 4), dan 128-bit (untuk IPv6 atau IP versi 6) yang menunjukkan
alamat dari komputer tersebut pada jaringan Internet berbasis TCP/IP.
Fungsi Internet Protocol (IP)
address adalah alamat numerik yang ditetapkan untuk sebuah komputer yang
berpartisipasi dalam jaringan komputer yang memanfaatkan Internet Protocol untuk
komunikasi antara node-nya. Internet Protocol juga memiliki tugas routing paket
data antara jaringan, alamat IP dan menentukan lokasi dari node sumber dan node
tujuan dalam topologi dari sistem routing. Untuk tujuan ini, beberapa bit pada
alamat IP yang digunakan untuk menunjuk sebuah subnetwork. Jumlah bit ini
ditunjukkan dalam notasi CIDR, yang ditambahkan ke alamat IP, misalnya,
208.77.188.166/24.
Ø
Sistem pengalamatan IP ini terbagi menjadi dua,
yakni:
* IP versi 4 (IPv4)
* IP versi 6 (Ipv6)
Ø
IP address memiliki dua bagian, yaitu alamat
jaringan (network address) dan alamat komputer lokal (host address) dalam
sebuah jaringan.
Alamat IP versi 4
Alamat IP versi 4 (sering disebut dengan Alamat IPv4) adalah
sebuah jenis pengalamatan jaringan yang digunakan di dalam protokol jaringan
TCP/IP yang menggunakan protokol IP versi 4. Panjang totalnya adalah 32-bit,
dan secara teoritis dapat mengalamati hingga 4 miliar host komputer atau lebih
tepatnya 4.294.967.296 host di seluruh dunia, jumlah host tersebut didapatkan
dari 256 (didapatkan dari 8 bit) dipangkat 4(karena terdapat 4 oktet) sehingga
nilai maksimal dari alamt IP versi 4 tersebut adalah 255.255.255.255 dimana
nilai dihitung dari nol sehingga nilai nilai host yang dapat ditampung adalah
256x256x256x256=4.294.967.296 host. sehingga bila host yang ada diseluruh dunia
melebihi kuota tersebut maka dibuatlah IP versi 6 atau IPv6.
Contoh alamat IP versi 4 adalah
192.168.0.3.
Alamat IPv4 terbagi menjadi beberapa jenis, yakni sebagai
berikut:
1. Alamat Unicast,
Merupakan alamat IPv4 yang
ditentukan untuk sebuah antarmuka jaringan yang dihubungkan ke sebuah
internetwork IP. Alamat Unicast digunakan dalam komunikasi point-to-point atau
one-to-one. alamat IP unicast atau alamat IP multicast, alamat IP broadcast
hanya dapat digunakan sebagai alamat tujuan saja, sehingga tidak dapat
digunakan sebagai alamat sumber.
Kelas Alamat IP
Kelas A 1–126 0xxx xxxx
Alamat unicast untuk jaringan skala besar
Kelas B 128–191 1xxx xxxx
Alamat unicast untuk jaringan skala menengah hingga skala besar
Kelas C 192–223 110x xxxx
Alamat unicast untuk jaringan skala kecil
Kelas D 224–239 1110 xxxx
Alamat multicast (bukan alamat unicast)
Kelas E 240–255 1111 xxxx
Direservasikan;umumnya digunakan sebagai alamat percobaan (eksperimen);
(bukan alamat unicast) Empat bit pertama selalu diset kepada bilangan biner
1111. 28 bit sisanya digunakan sebagai alamat yang dapat digunakan untuk
mengenali host.
2.Alamat Broadcast,
merupakan alamat IPv4 yang
didesain agar diproses oleh setiap node IP dalam segmen jaringan yang sama.
Alamat broadcast digunakan dalam komunikasi one-to-everyone.Alamat broadcast IP
versi 4 digunakan untuk menyampaikan paket-paket data “satu-untuk-semua”. Jika
sebuah host pengirim yang hendak mengirimkan paket data dengan tujuan alamat
broadcast, maka semua node yang terdapat di dalam segmen jaringan tersebut akan
menerima paket tersebut dan memprosesnya.
Ada empat buah jenis alamat IP broadcast, yakni network broadcast, subnet broadcast,
all-subnets-directed broadcast, dan Limited Broadcast.
a.Network Broadcast
Alamat network broadcast IPv4 adalah alamat yang dibentuk
dengan cara mengeset semua bit host menjadi 1 dalam sebuah alamat yang
menggunakan kelas (classful). Contohnya adalah, dalam NetID 131.107.0.0/16,
alamat broadcast-nya adalah 131.107.255.255. Alamat network broadcast digunakan
untuk mengirimkan sebuah paket untuk semua host yang terdapat di dalam sebuah
jaringan yang berbasis kelas. Router tidak dapat meneruskan paket-paket yang
ditujukan dengan alamat network broadcast.
b.Subnet broadcast
Alamat subnet broadcast adalah alamat yang dibentuk dengan
cara mengeset semua bit host menjadi 1 dalam sebuah alamat yang tidak
menggunakan kelas (classless). Sebagai contoh, dalam NetID 131.107.26.0/24,
alamat broadcast-nya adalah 131.107.26.255. Alamat subnet broadcast digunakan
untuk mengirimkan paket ke semua host dalam sebuah jaringan yang telah dibagi
dengan cara subnetting, atau supernetting. Router tidak dapat meneruskan
paket-paket yang ditujukan dengan alamat subnet broadcast.
Alamat subnet broadcast tidak terdapat di dalam sebuah
jaringan yang menggunakan kelas alamat IP, sementara itu, alamat network
broadcast tidak terdapat di dalam sebuah jaringan yang tidak menggunakan kelas
alamat IP.
c.All-subnets-directed broadcast
Alamat IP ini adalah alamat broadcast yang dibentuk dengan
mengeset semua bit-bit network identifier yang asli yang berbasis kelas menjadi
1 untuk sebuah jaringan dengan alamat tak berkelas (classless). Sebuah paket
jaringan yang dialamatkan ke alamat ini akan disampaikan ke semua host dalam
semua subnet yang dibentuk dari network identifer yang berbasis kelas yang
asli. Contoh untuk alamat ini adalah untuk sebuah network identifier
131.107.26.0/24, alamat all-subnets-directed broadcast untuknya adalah
131.107.255.255. Dengan kata lain, alamat ini adalah alamat jaringan broadcast
dari network identifier alamat berbasis kelas yang asli. Dalam contoh di atas,
alamat 131.107.26.0/24 yang merupakan alamat kelas B, yang secara default
memiliki network identifer 16, maka alamatnya adalah 131.107.255.255.
Semua host dari sebuah jaringan dengan alamat tidak berkelas
akan menengarkan dan memproses paket-paket yang dialamatkan ke alamat ini. RFC
922 mengharuskan router IP untuk meneruskan paket yang di-broadcast ke alamat
ini ke semua subnet dalam jaringan berkelas yang asli. Meskipun demikian, hal
ini belum banyak diimplementasikan.
Dengan banyaknya alamat network identifier yang tidak
berkelas, maka alamat ini pun tidak relevan lagi dengan perkembangan jaringan.
Menurut RFC 1812, penggunaan alamat jenis ini telah ditinggalkan.
d.Limited broadcast
Alamat ini adalah alamat yang dibentuk dengan mengeset semua
32 bit alamat IP versi 4 menjadi 1 (11111111111111111111111111111111 atau
255.255.255.255). Alamat ini digunakan ketika sebuah node IP harus melakukan
penyampaian data secara one-to-everyone di dalam sebuah jaringan lokal tetapi
ia belum mengetahui network identifier-nya. Contoh penggunaanya adalah ketika
proses konfigurasi alamat secara otomatis dengan menggunakan Boot Protocol
(BOOTP) atau Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP). Sebagai contoh, dengan
DHCP, sebuah klien DHCP harus menggunakan alamat ini untuk semua lalu lintas
yang dikirimkan hingga server DHCP memberikan sewaan alamat IP kepadanya.
Semua host, yang berbasis kelas atau tanpa kelas akan
mendengarkan dan memproses paket jaringan yang dialamatkan ke alamat ini.
Meskipun kelihatannya dengan menggunakan alamat ini, paket jaringan akan
dikirimkan ke semua node di dalam semua jaringan, ternyata hal ini hanya
terjadi di dalam jaringan lokal saja, dan tidak akan pernah diteruskan oleh
router IP, mengingat paket data dibatasi saja hanya dalam segmen jaringan lokal
saja. Karenanya, alamat ini disebut sebagai limited broadcast.
3.Alamat Multicast,
Merupakan alamat IPv4 yang
didesain agar diproses oleh satu atau beberapa node dalam segmen jaringan yang
sama atau berbeda. Alamat multicast digunakan dalam komunikasi one-to-many.
Alamat IP Multicast (multicast IP address) adalah alamat
yang digunakan untuk menyampaikan satu paket kepada banyak penerima. Dalam
sebuah intranet yang memiliki alamat multicast IPv4, sebuah paket yang
ditujukan ke sebuah alamat multicast akan diteruskan oleh router ke subjaringan
di mana terdapat host-host yang sedang berada dalam kondisi “listening”
terhadap lalu lintas jaringan yang dikirimkan ke alamat multicast tersebut.
Dengan cara ini, alamat multicast pun menjadi cara yang efisien untuk
mengirimkan paket data dari satu sumber ke beberapa tujuan untuk beberapa jenis
komunikasi. Alamat multicast didefinisikan dalam RFC 1112.
Alamat-alamat multicast IPv4 didefinisikan dalam ruang
alamat kelas D, yakni 224.0.0.0/4, yang berkisar dari 224.0.0.0 hingga
239.255.255.255. Prefiks alamat 224.0.0.0/24 (dari alamat 224.0.0.0 hingga
224.0.0.255) tidak dapat digunakan karena dicadangkan untuk digunakan oleh lalu
lintas multicast dalam subnet lokal.Daftar alamat multicast yang ditetapkan
oleh IANA dapat dilihat pada situs IANA Alamat IP lainnya
Jika ada sebuah intranet tidak yang terkoneksi ke internet,
semua alamat IP dapat digunakan. Jika koneksi dilakukan secara langsung (dengan
menggunakan teknik routing) atau secara tidak langsung (dengan menggunakan
proxy server), maka ada dua jenis alamat yang dapat digunakan di dalam
internet, yaitu public address (alamat
publik) dan private address (alamat
pribadi).
a.Alamat publik
alamat publik adalah alamat-alamat yang telah ditetapkan
oleh InterNIC dan berisi beberapa buah network identifier yang telah dijamin
unik (artinya, tidak ada dua host yang menggunakan alamat yang sama) jika
intranet tersebut telah terhubung ke Internet.
Ketika beberapa alamat publik telah ditetapkan, maka
beberapa rute dapat diprogram ke dalam sebuah router sehingga lalu lintas data
yang menuju alamat publik tersebut dapat mencapai lokasinya. Di internet, lalu
lintas ke sebuah alamat publik tujuan dapat dicapai, selama masih terkoneksi
dengan internet.
b.Alamat ilegal
Intranet-intranet pribadi yang tidak memiliki kemauan untuk
mengoneksikan intranetnya ke internet dapat memilih alamat apapun yang mereka
mau, meskipun menggunakan alamat publik yang telah ditetapkan oleh InterNIC.
Jika sebuah organisasi selanjutnya memutuskan untuk menghubungkan intranetnya
ke internet, skema alamat yang digunakannya mungkin dapat mengandung
alamat-alamat yang mungkin telah ditetapkan oleh InterNIC atau organisasi
lainnya. Alamat-alamat tersebut dapat menjadi konflik antara satu dan lainnya,
sehingga disebut juga dengan illegal address, yang tidak dapat dihubungi oleh
host lainnya.
c.Alamat Privat
Setiap node IP membutuhkan sebuah alamat IP yang secara global
unik terhadap internetwork IP. Pada kasus internet, setiap node di dalam sebuah
jaringan yang terhubung ke internet akan membutuhkan sebuah alamat yang unik
secara global terhadap internet. Karena perkembangan internet yang sangat amat
pesat, organisasi-organisasi yang menghubungkan intranet miliknya ke internet
membutuhkan sebuah alamat publik untuk setiap node di dalam intranet miliknya
tersebut. Tentu saja, hal ini akan membutuhkan sebuah alamat publik yang unik
secara global.
Ketika menganalisis kebutuhan pengalamatan yang dibutuhkan
oleh sebuah organisasi, para desainer internet memiliki pemikiran yaitu bagi
kebanyakan organisasi, kebanyakan host di dalam intranet organisasi tersebut
tidak harus terhubung secara langsung ke internet. Host-host yang membutuhkan
sekumpulan layanan internet, seperti halnya akses terhadap web atau e-mail,
biasanya mengakses layanan internet tersebut melalui gateway yang berjalan di
atas lapisan aplikasi seperti proxy server atau e-mail server. Hasilnya,
kebanyakan organisasi hanya membutuhkan alamat publik dalam jumlah sedikit saja
yang nantinya digunakan oleh node-node tersebut (hanya untuk proxy, router,
firewall, atau translator) yang terhubung secara langsung ke internet.
Untuk host-host di dalam sebuah organisasi yang tidak
membutuhkan akses langsung ke internet, alamat-alamat IP yang bukan duplikat
dari alamat publik yang telah ditetapkan mutlak dibutuhkan. Untuk mengatasi
masalah pengalamatan ini, para desainer internet mereservasikan sebagian
ruangan alamat IP dan menyebut bagian tersebut sebagai ruangan alamat pribadi.
Sebuah alamat IP yang berada di dalam ruangan alamat pribadi tidak akan
digunakan sebagai sebuah alamat publik. Alamat IP yang berada di dalam ruangan
alamat pribadi dikenal juga dengan alamat pribadi. Karena di antara ruangan
alamat publik dan ruangan alamat pribadi tidak saling melakukan overlapping,
maka alamat pribadi tidak akan menduplikasi alamat publik, dan tidak pula
sebaliknya.
Ruangan alamat pribadi yang ditentukan di dalam RFC 1918
didefinisikan di dalam tiga blok alamat berikut:
* 10.0.0.0/8
* 172.16.0.0/12
* 192.168.0.0/16
a.10.0.0.0/8
Jaringan pribadi (private network) 10.0.0.0/8 merupakan
sebuah network identifier kelas A yang mengizinkan alamat IP yang valid dari
10.0.0.1 hingga 10.255.255.254. Private network 10.0.0.0/8 memiliki 24 bit host
yang dapat digunakan untuk skema subnetting di dalam sebuah organisasi privat.
b.172.16.0.0/12
Jaringan pribadi 172.16.0.0/12 dapat diinterpretasikan
sebagai sebuah block dari 16 network identifier kelas B atau sebagai sebuah
ruangan alamat yang memiliki 20 bit yang dapat ditetapkan sebagai host
identifier, yang dapat digunakan dengan menggunakan skema subnetting di dalam
sebuah organisasi privat. Alamat jaringan privat 17.16.0.0/12 mengizinkan alamat-alamat
IP yang valid dari 172.16.0.1 hingga 172.31.255.254.
c.192.168.0.0/16
Jaringan pribadi 192.168.0.0/16 dapat diinterpretasikan
sebagai sebuah block dari 256 network identifier kelas C atau sebagai sebuah
ruangan alamat yang memiliki 16 bit yang dapat ditetapkan sebagai host
identifier yang dapat digunakan dengan menggunakan skema subnetting apapun di
dalam sebuah organisasi privat. Alamat private network 192.168.0.0/16 dapat
mendukung alamat-alamat IP yang valid dari 192.168.0.1 hingga 192.168.255.254.
d.169.254.0.0/16
Alamat jaringan ini dapat digunakan sebagai alamat privat
karena memang IANA mengalokasikan untuk tidak menggunakannya. Alamat IP yang
mungkin dalam ruang alamat ini adalah 169.254.0.1 hingga 169.254.255.254,
dengan alamat subnet mask 255.255.0.0. Alamat ini digunakan sebagai alamat IP
privat otomatis (dalam Windows, disebut dengan Automatic Private Internet
Protocol Addressing (APIPA)).
Alamat IP versi 6
Dalam IPv6, alamat 128-bit akan
dibagi ke dalam 8 blok berukuran 16-bit, yang dapat dikonversikan ke dalam
bilangan heksadesimal berukuran 4-digit. Setiap blok bilangan heksadesimal
tersebut akan dipisahkan dengan tanda titik dua (:). Karenanya, format notasi
yang digunakan oleh IPv6 juga sering disebut dengan colon-hexadecimal format,
berbeda dengan IPv4 yang menggunakan dotted-decimal format.
Berikut ini adalah contoh alamat IPv6 dalam bentuk bilangan
biner:
Untuk menerjemahkannya ke dalam bentuk notasi
colon-hexadecimal format, angka-angka biner di atas harus dibagi ke dalam 8
buah blok berukuran 16-bit:
0010000111011010 0000000011010011 0000000000000000
0010111100111011 0000001010101010 0000000011111111 1111111000101000
1001110001011010
Lalu, setiap blok berukuran 16-bit tersebut harus
dikonversikan ke dalam bilangan heksadesimal dan setiap bilangan heksadesimal
tersebut dipisahkan dengan menggunakan tanda titik dua. Hasil konversinya
adalah sebagai berikut:
21DA:00D3:0000:2F3B:02AA:00FF:FE28:9C5A
Format Prefix
Dalam IPv4, sebuah alamat dalam notasi dotted-decimal format
dapat direpresentasikan dengan menggunakan angka prefiks yang merujuk kepada
subnet mask. IPv6 juga memiliki angka prefiks, tapi tidak didugnakan untuk
merujuk kepada subnet mask, karena memang IPv6 tidak mendukung subnet mask.
Prefiks adalah sebuah bagian dari alamat IP, di mana bit-bit
memiliki nilai-nilai yang tetap atau bit-bit tersebut merupakan bagian dari
sebuah rute atau subnet identifier. Prefiks dalam IPv6 direpesentasikan dengan
cara yang sama seperti halnya prefiks alamat IPv4, yaitu [alamat]/[angka panjang
prefiks]. Panjang prefiks mementukan jumlah bit terbesar paling kiri yang
membuat prefiks subnet. Sebagai contoh, prefiks sebuah alamat IPv6 dapat
direpresentasikan sebagai berikut:
3FFE:2900:D005:F28B::/64
Pada contoh di atas, 64 bit pertama dari alamat tersebut
dianggap sebagai prefiks alamat, sementara 64 bit sisanya dianggap sebagai
interface ID.
Jenis-jenis Alamat IPv6
1.Alamat Unicast,
yang menyediakan komunikasi secara point-to-point, secara langsung antara dua
host dalam sebuah jaringan.
Unicast Address
Alamat unicast IPv6 dapat diimplementasikan dalam berbagai
jenis alamat, yakni:
* Alamat unicast global
* Alamat unicast site-local
* Alamat unicast link-local
* Alamat unicast yang belum ditentukan (unicast unspecified address)
* Alamat unicast loopback
* Alamat Unicast 6to4
* Alamat Unicast ISATAP
A.Unicast global addresses
Alamat unicast global IPv6 mirip dengan alamat publik dalam
alamat IPv4. Dikenal juga sebagai Aggregatable Global Unicast Address. Seperti
halnya alamat publik IPv4 yang dapat secara global dirujuk oleh host-host di
Internet dengan menggunakan proses routing, alamat ini juga mengimplementasikan
hal serupa. Struktur alamat IPv6 unicast global terbagi menjadi topologi tiga
level (Public, Site, dan Node).
Field Panjang Keterangan
001 3 bit Berfungsi sebagai tanda
pengenal alamat, bahwa alamat ini adalah sebuah alamat IPv6 Unicast Global.
Top Level Aggregation Identifier (TLA ID) 13 bit
Berfungsi sebagai level tertinggi dalam hierarki routing.
TLA ID diatur oleh Internet Assigned Name Authority (IANA), yang
mengalokasikannya ke dalam daftar Internet registry, yang kemudian mengolasikan
sebuah TLA ID ke sebuah ISP global.
Res 8 bit Direservasikan untuk penggunaan
pada masa yang akan datang (mungkin untuk memperluas TLA ID atau NLA ID).
Next Level Aggregation Identifier (NLA ID) 24 bit
Berfungsi sebagai tanda pengenal milik situs (site) kustomer
tertentu.
Site Level Aggregation Identifier (SLA ID) 16 bit
Mengizinkan hingga 65536 (216) subnet dalam sebuah situs
individu. SLA ID ditetapkan di dalam sebuah site. ISP tidak dapat mengubah
bagian alamat ini.
Interface ID 64 bit Berfungsi sebagai
alamat dari sebuah node dalam subnet yang spesifik (yang ditentukan oleh SLA
ID).
b.Unicast site-local addresses
Alamat unicast site-local IPv6 mirip dengan alamat privat
dalam IPv4. Ruang lingkup dari sebuah alamat terdapat pada internetwork dalam
sebuah site milik sebuah organisasi. Penggunaan alamat unicast global dan
unicast site-local dalam sebuah jaringan adalah mungkin. Prefiks yang digunakan
oleh alamat ini adalah FEC0::/48.
Field Panjang Keterangan
111111101100000000000000000000000000000000000000 48 bit
Nilai ketetapan alamat unicast site-local
Subnet Identifier 16 bit Mengizinkan
hingga 65536 (216) subnet dalam sebuah struktur subnet datar. Administrator
juga dapat membagi bit-bit yang yang memiliki nilai tinggi (high-order bit)
untuk membuat sebuah infrastruktur routing hierarkis.
Interface Identifier 64 bit Berfungsi
sebagai alamat dari sebuah node dalam subnet yang spesifik.
c.Unicast link-local address
Alamat unicast link-local adalah alamat yang digunakan oleh
host-host dalam subnet yang sama. Alamat ini mirip dengan konfigurasi APIPA
(Automatic Private Internet Protocol Addressing) dalam sistem operasi Microsoft
Windows XP ke atas. host-host yang berada di dalam subnet yang sama akan
menggunakan alamat-alamat ini secara otomatis agar dapat berkomunikasi. Alamat
ini juga memiliki fungsi resolusi alamat, yang disebut dengan Neighbor
Discovery. Prefiks alamat yang digunakan oleh jenis alamat ini adalah
FE80::/64.
Field Panjang Keterangan
1111111010000000000000000000000000000000000000000000000000000000
64 bit Berfungsi sebagai tanda pengenal alamat unicast
link-local.
Interface ID 64 bit Berfungsi sebagai
alamat dari sebuah node dalam subnet yang spesifik.
d.Unicast unspecified address
Alamat Unicast yang belum ditentukan adalah alamat yang
belum ditentukan oleh seorang administrator atau tidak menemukan sebuah DHCP
Server untuk meminta alamat. Alamat ini sama dengan alamat IPv4 yang belum
ditentukan, yakni 0.0.0.0. Nilai alamat ini dalam IPv6 adalah 0:0:0:0:0:0:0:0
atau dapat disingkat menjadi dua titik dua (::).
e.Unicast Loopback Address
Alamat unicast loopback adalah sebuah alamat yang digunakan
untuk mekanisme interprocess communication (IPC) dalam sebuah host. Dalam IPv4,
alamat yang ditetapkan adalah 127.0.0.1, sementara dalam IPv6 adalah
0:0:0:0:0:0:0:1, atau ::1.
F.Unicast 6to4 Address
Alamat unicast 6to4 adalah alamat yang digunakan oleh dua
host IPv4 dan IPv6 dalam Internet IPv4 agar dapat saling berkomunikasi. Alamat
ini sering digunakan sebagai pengganti alamat publik IPv4. Alamat ini aslinya
menggunakan prefiks alamat 2002::/16, dengan tambahan 32 bit dari alamat publik
IPv4 untuk membuat sebuah prefiks dengan panjang 48-bit, dengan format
2002:WWXX:YYZZ::/48, di mana WWXX dan YYZZ adalah representasi dalam notasi
colon-decimal format dari notasi dotted-decimal format w.x.y.z dari alamat
publik IPv4. Sebagai contoh alamat 157.60.91.123 diterjemahkan menjadi
2002:9D3C:5B7B::/48.
alamat 6to4) yang
berukuran 64-bit dengan 32-bit ISATAP Identifier (0000:5EFE), lalu diikuti
dengan 32-bit alamat IPv4 yang dimiliki oleh interface atau sebuah host.
Prefiks yang digunakan dalam alamat ini dinamakan dengan subnet prefix. Meski
alamat 6to4 hanya dapat menangani alamat IPv4 publik saja, alamat ISATAP dapat
menangani alamat pribadi IPv4 dan alamat publik IPv4.
2. Alamat Anycast,
yang menyediakan metode penyampaian paket data kepada anggota terdekat dari
sebuah group. Alamat ini digunakan dalam komunikasi one-to-one-of-many. Alamat
ini juga digunakan hanya sebagai alamat tujuan (destination address) dan
diberikan hanya kepada router, bukan kepada host-host biasa.
Anycast Address
Alamat Anycast dalam IPv6 mirip dengan alamat anycast dalam
IPv4, tapi diimplementasikan dengan cara yang lebih efisien dibandingkan dengan
IPv4. Umumnya, alamat anycast digunakan oleh Internet Service Provider (ISP)
yang memiliki banyak klien. Meskipun alamat anycast menggunakan ruang alamat
unicast, tapi fungsinya berbeda daripada alamat unicast.
Jika dilihat dari cakupan alamatnya, alamat unicast dan anycast
terbagi menjadi alamat-alamat berikut:
Ø
Link-Local, merupakan sebuah jenis alamat
yang mengizinkan sebuah komputer agar dapat berkomunikasi dengan komputer
lainnya dalam satu subnet.
Ø
Site-Local, merupakan sebuah jenis alamat
yang mengizinkan sebuah komputer agar dapat berkomunikasi dengan komputer lainnya
dalam sebuah intranet.
Ø
Global Address, merupakan sebuah jenis
alamat yang mengizinkan sebuah komputer agar dapat berkomunikasi dengan
komputer lainnya dalam Internet IPv6.
3. Alamat Multicast,
yang menyediakan metode untuk mengirimkan sebuah paket data ke banyak host yang
berada dalam group yang sama. Alamat ini digunakan dalam komunikasi
one-to-many.
Multicast Address
Alamat multicast IPv6 sama seperti halnya alamat multicast
pada IPv4. Paket-paket yang ditujukan ke sebuah alamat multicast akan
disampaikan terhadap semua interface yang dikenali oleh alamat tersebut.
Prefiks alamat yang digunakan oleh alamat multicast IPv6 adalah FF00::/8.
Field Panjang Keterangan
1111 1111 8 bit Tanda pengenal bahwa
alamat ini adalah alamat multicast.
Flags 4 bit Berfungsi sebagai tanda
pengenal apakah alamat ini adalah alamat transient atau bukan. Jika nilainya 0,
maka alamat ini bukan alamat transient, dan alamat ini merujuk kepada alamat
multicast yang ditetapkan secara permanen. Jika nilainya 1, maka alamat ini
adalah alamat transient.
Scope 4 bit Berfungsi untuk
mengindikasikan cakupan lalu lintas multicast, seperti halnya interface-local,
link-local, site-local, organization-local atau global.
Group ID 112 bit Berfungsi sebagai tanda
pengenal group multicast